Arsitektur merupakan tema fotografi yang cukup diminati Karena berhubungan dengan karya seni dan cipta manusia, serta mampu menjadi ikon (landmark) dari sebuah tempat. Pengambilan arsitektur eksterior (outdoor) sendiri sangat memperhatikan keutuhan bagian atas bangunan dan lebih mengorbankan bagian bawah dari bangunan itu sendiri.
A.
Momen Langit dan Pencahayaan
Langit dan pencahayaan merupakan salah satu komponen dan
pencahayaan merupakan salah satu komponen penting dalam memotret arsitektur. Untuk
proporsi pengambilannya sendiri idealnya menggunakan perbandingan 60% objek
bangunan dan 40% langit. Langit akan menjadi sangat penting jika pengambilan
gambarnya pada saat pagi hingga sore hari karena feel dari keseluruhan hasil
gambar arsitektur ditentukan oleh langit.
Untuk pencahayaan (lighting) harus sangat
diperhatikan karena hasil akhir dari arsitektur akan lebih pas jika dari arah
datangnya cahaya matahari atau mengenai bagian sisi sampingnya. Dalam pengambilannya
perlu perencanaan sesuai dengan arah bangunan tersebut menghadap.
A.
Sudut
Pengambilan (Angle)
Dari bagan di atas, menyimpulkan bahwa pengambilan gambar
arsitektur eksterior dapat menghasilkan 2D dan 3D.
1.
2 Dimensi
a.
Simetris
a.
Part-Simetris
Merupakan teknik pegambilan 2D yang hanya melibatkan bagian kecil dari bangunan,, sehingga teknik ini dapat dikategorikan ke dalam tema “minimalis”.
Merupakan teknik pegambilan 2D yang hanya melibatkan bagian kecil dari bangunan,, sehingga teknik ini dapat dikategorikan ke dalam tema “minimalis”.
2.
3 Dimensi
a.
Dimensi Penuh
Untuk
pengambilan angle dimensi penuh harus melibatkan keseluruhan bangunan berikut
foreground-nya, dan tidak boleh ada bagian dari bangunan yang teramputasi
(terpotong). Dari dimensi penuh ini biasanya terkendala factor kendaraan
sehingga harus mencari moment yang tepatt agar objek bisa terlihat utuh.
b. Ortografik
Maksud dari ortografi ini adalah sudut pengambilan dimana bangunan akan terlihat berdiri tegak oleh karena sisi samping bangunan sejajar dengan margin gambar. Namun, untuk mendapatkan pengambilannya harus dari jarak yang jauh.
Maksud dari ortografi ini adalah sudut pengambilan dimana bangunan akan terlihat berdiri tegak oleh karena sisi samping bangunan sejajar dengan margin gambar. Namun, untuk mendapatkan pengambilannya harus dari jarak yang jauh.
c.
Perspektif
Angle ini yang paling
fleksibel dan bisa diambil dari jarak dekat. Pengambilan angle ini adalah yang
paling berseni dan paling mudah. Untuk angle perspektif sendiri jika ditarik
garis ke atas pada sisi sampingnya akan menemukan titik singgungan karena
bangungannya sendiri terlihat mengecil ke atas.
Untuk angle perpektif tidak memerlukan
foreground/tampilan tahan karena pengambilannya menitik beratkan pada bagian
atas bangunan, serta cara mengambil gambarnya dengan cara low angle.
Tidak ada komentar:
Write komentar